| Artikel
|
Rabu, 27 Mei 2015 14:39
Di antara ikhtisar penting yang secara eksplisit perlu diperhatikan, dipahami secara betul dan direnungi secara seksama dari pemaparan materi Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) pada Rabu (27/5) malam. Diskusi yang diselenggarakan oleh Institut Transvaluasi ini membedah disertasi beliau yang berjudul “Teologi Kaum Tertindas” dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan civitas academica IAIN Tulungagung.
Pertama yang perlu dipahami oleh umat muslim secara betul, ialah bahwa sesungguhnya ajaran yang terdapat dalam agama Islam yang diserukan oleh Nabi Muhammad SAWbukan sekadar membawa misi tauhid yang bersifat vertikal, melainkan juga memiliki suatu misi pembebasan, yakni pembebasan dari tradisi penindasan (diskriminasi dan alienasi) yang telah lama menghegemoni dalam kultur budaya masyarakat Arab pada zaman tersebut.
Apabila kita meninjau kembali periodesasi sejarah perkembangan agama Islamketika di Mekkah dan menanyakan mengapa agama Islamsulit berkembang pada saat di sana. Maka sebuah jawaban yang sekiranya mampu memberikan alasan yang tepat, yakni karena dalam ajaran agama Islam pada saat itu memiliki misi pembebasan. Pembebasan yang mengisyaratkan akan kepedulian sosial, egalitarianisme (bagi budak, kaum wanita, dan anak-anak), serta distribusi harta (dengan konsep infak, shadaqah, zakat dan sebagainya) yang memang sulit diterima oleh para pemimpin kabilah Mekkah.
Jumat, 15 Mei 2015 13:42
(Tulungagung) Mulai hari ini bertambah lagi mahasiswa asas Pattani – Thailand yang masuk di IAIN Tulungagung. Hal tersebut ditandai dengan serah terima yang dilakukan oleh salah satu Lembaga Pendidikan Islam yang ada di Pattani – Thailand kepada pihak IAIN Tulungagung pada Jum’at Pagi, 15 Mei 2015.
Dalam acara seremonial yang dilaksanakan di Lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Tulungagung, sekitar 18 mahasiswa diberikan arahan baik itu dari pihak IAIN Tulungagung maupun Arrunsad Witya School yang merupakan lembaga pendidikan dari Pattani - Thailand sebagai asal sekolah calon mahasiswa dari Thailand tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. mengatakan, bahwa pihaknya berharap supaya 18 mahasiswa tersebut bisa kerasan dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di IAIN Tulungagung, sehingga setelah 4 tahun di IAIN Tulungagung dan pulang ke Thailand bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat mereka.