Jumat, 22 Mei 2015 13:51
Print

(Tulungagung) Pembelajaran baca tulis Al Qur’an adalah hal yang tak bisa dilepaskan dari kegiatan belajar mengajar di Madrasah, terutama ketika harus dihadapkan pada pelajaran-pelajaran seperti Al Qur’an Hadits, Fiqh, Bahasa Arab dan lainnya yang menjadi bagian dari kurikulum Madrasah Ibtida’iyah. Untuk itulah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI) IAIN Tulungagung menggelar diklat pembalajaran Al-Qur’an.

Mengadopsi Metode An-Nahdliyah, Diklat Pembelajaran Al-Qur’an PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) digelar pada hari Kamis, 21 Mei 2015. Adapun peserta diklat tersebut adalah mahasiswa jurusan PGMI semester IV (empat) yang berjumlah 218 orang. Acara yang diselenggarakan di Aula Rektorat Lantai III IAIN Tulungagung dimulai pada pukul 08.15 WIB dan dibuka oleh Ketua Jurusan (Kajur) PGMI, Muhammad Zaini, M.A..

Dalam sambutannya, Kajur PGMI mengatakan bahwa mahasiswa jurusan PGMI harus multi talent, yang artinya mahasiswa PGMI harus mempunyai banyak keterampilan baik keterampilan umum maupun keterampilan dalam bidang agama (keislaman). Keterampilan umum yang dimaksud adalah tentang keterampilan dalam bidang akademik, sains, kesenian maupun olahraga. Sedangkan untuk keterampilan keislaman meliputi pengetahuan tentang keislaman termasuk membaca, menulis, dan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan benar.

“Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar akan sangat diperlukan ketika mahasiswa terjun langsung di tengah masyarakat, sebagai contoh ketika mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), disamping menjadi tuntutan sebagai guru Madrasah sebagaimana tujuan dari Jurusan PGMI”, terang Muhammad Zaini, M.A..

Materi dalam diklat ini disampaikan langsung oleh tim dariPimpinanPusat Majlis Pembina TPQ Al Nahdliyah, bapak H. Nursyamsu, K.H. Samsi Dhuha, dan Mustofa, S.S., M.Pd. Materi yang disampaikan oleh narasumber adalah jilid 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Untuk jilid 1,2, dan 3 disampaikan pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB., sedangkan ikra’ 4, 5, dan 6 disampaikan pukul 13.00 sampai dengan 16.00 WIB. Dalam diklat tersebut, mahasiswa diajarkan cepat baca Al-Qur’an dengan menggunakan metode An-Nahdliyah.

Dipilihnya metode An Nahdliyah tersebut adalah karena metode yang berasal dari Tulungagung ini sudah diakui secara nasional. Materi diklat yang meliputi makharijul huruf, shifatul huruf, tartil serta manajemen TPQ Al-Nahdliyah.

Acara yang berlangsung sehari ini dihadiri pula oleh Pembina Pusat Majlis Pembina TPQ An-Nahdliyah bapak Syamsul Huda, M.Ag. Diklat ini ditindak lanjuti dengan pembentukan Pengurus Majlis Pembina TPQ Al-Nahdliyah di IAIN Tulungagung yang terdiri dari enam personil yaitu Dwi Nur Indah, Eka Siti Nur Azizah, Makarima Fajrin, Natasya Nurhaida, Qori’atul A’yuni, dan Yeni Astuti. (rini/ftik)