Artikel
|
Artikel
|
(Tulungagung) - Ada yang berbeda dengan Ceramah Ilmiah dan Kebudayaan edisi yang ke-4 yang diselenggarakan Institut Transvaluasi pada Selasa (16/6) malam. Kali ini disertasi yang akan di bedah ialah karya dari Dr. M. Jazeri, M.Pd, dan diawali dengan penampilan dari UKM teater Pro-Test. Perlu diketahui juga edisi kali ini merupakan edisi penutupan untuk semester genap ini. Di antara ikhtisar penting yang secara eksplisit perlu diperhatikan, dipahami secara betul dan direnungi secara seksama dari pemaparan pemateri kali ini ialah sebagai berikut.
Pertama, tentang persoalanbahasa yang selalu memiliki relasi dengan pikiran, budaya, danpolitik.Dalam realita kehidupan manusia memang bahasa mempunyai peran penting sebagai suatu sarana (instrumen) dalam menyampaikan, menuangkan dan mendeskripsikan suatu ide (gagasan) yang dihasilkan dari akal pikiran manusia. Melalui interaksi sosial yang menggunakan bahasa maka akan mampu menciptakan suatu kebudayaan. Selain itu bahasa pun bersifat fleksibel, sehingga bahasa mampu digunakan dan diposisikan dalam semua ranah interaksi (termasuk dalam dunia perpolitikan).
(Tulungagung) Dalam rangka mengupgrade pengetahuan dan pemahaman tentang ekonomi syari’ah, Himpunan Mahasiwa Jurusan Ekonomi Syari’ah (HMJ-ES) FEBI IAIN Tulungagung menyelenggarakan Seminar Nasional Investasi Syari’ah. Acara yang digelar pada Kamis, 4 Juni 2015 tersebut menghadirkan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya Zainul Maarif dan salah seorang praktisi ekonomi syari’ah dari Kediri, Teguh Wiyono serta mengambil tema “
Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung, Dr. Agus Eko Sujianto, SE., MM, saat membuka acara dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi positif acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari’ah tersebut, apalagi mereka juga mengundang kampus lain untuk hadir dalam acara tersebut.