Artikel
|
Artikel
|
(Tulungagung) - Ada yang berbeda dengan Ceramah Ilmiah dan Kebudayaan edisi yang ke-4 yang diselenggarakan Institut Transvaluasi pada Selasa (16/6) malam. Kali ini disertasi yang akan di bedah ialah karya dari Dr. M. Jazeri, M.Pd, dan diawali dengan penampilan dari UKM teater Pro-Test. Perlu diketahui juga edisi kali ini merupakan edisi penutupan untuk semester genap ini. Di antara ikhtisar penting yang secara eksplisit perlu diperhatikan, dipahami secara betul dan direnungi secara seksama dari pemaparan pemateri kali ini ialah sebagai berikut.
Pertama, tentang persoalanbahasa yang selalu memiliki relasi dengan pikiran, budaya, danpolitik.Dalam realita kehidupan manusia memang bahasa mempunyai peran penting sebagai suatu sarana (instrumen) dalam menyampaikan, menuangkan dan mendeskripsikan suatu ide (gagasan) yang dihasilkan dari akal pikiran manusia. Melalui interaksi sosial yang menggunakan bahasa maka akan mampu menciptakan suatu kebudayaan. Selain itu bahasa pun bersifat fleksibel, sehingga bahasa mampu digunakan dan diposisikan dalam semua ranah interaksi (termasuk dalam dunia perpolitikan).
Kedua, sejalan dengan meningkatnya kesadaran politik rakyat, argumendalam debat politik semakin penting dalam mencari dukungan rakyat. Bahasa juga merupakan hal penting dalam dunia politik. Secara sengaja bahasa adalah satu instrumen penting dalam argumen-argumen debat politik di indonesia. Konstruksi bahasa yang baik dan penuh strategi diharapkan oleh seorang politikus untuk menarik simpati hati rakyat. Tentu saja strategi agumen tersebut ada yang bersifat positif bahkan ada juga yang cenderung negatif.
Ketiga, kita tahu bahwa tujuan debat seyogyanya ialah mempertahankan argumen kita dan mematahkan argumen lawan. Seorang polotikus dalam debat selalu berusaha dengan segala kemampuannya bahkan dengan segala kekuatan dari argumen mereka untuk mempertahankan diri. Namun tetap saja dalam debat ada kalanya terjadi kesalahan dalam berargumen. Dari kesalahan ini nantinya dapat dijadikan bahan strategi oleh lawan debat untuk mematahkan argumen si politikus tersebut.
Di akhir acara juga di laksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada narasumber mulai dari narasumber seri yang ke-2 sampai dengan narasumber yang ke-4 yaitu Dr. A. Rizkon Khamami, Lc., MA, Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag dan Dr. M. Jazeri, M. Pd. Selanjutnya Institut Transvaluasi mengagendakan seri Ceramah Ilmiah dan Kebudayaan pada semester berikutnya tentunya dengan materi pembahasan yang tidak kalah berkualitas. Jadi hal ini menarik untuk ditunggu bagi kita yang haus akan keilmuan.(instrans)