(Tulungagung) Pagi itu, Senin 25 Agustus 2014, ketika matahari masih enggan menampakkan diri, derap langkah kaki memasuki komplek “kawah candradimuka” IAIN Tulungagung. Berbalut pakaian merah putih, dengan caping penutup kepala, serta bendera merah putih yang berkelebat di tongkat yang dibawa, terlihat wajah-wajah sumringah meski sesekali diselimuti raut ketegangan. Ya, pagi itu kali pertama 2500 mahasiswa baru IAIN Tulungagung mulai ditempa.
Adalah Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) sebagai media awal penempaan mahasiswa baru di kawah candradimuka ini. Kegiatan yang diselenggarakan pada 25-29 Agustus 2014 itu bertajuk “Menumbuhkan Kemandirian Generasi Bangsa dengan Semangat Keilmuan”.
Di hadapan ribuan mahasiswa dan di tengah hamparan sinar matahari pagi, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.A secara resmi membuka OPAK 2014. Ucapan selamat datang di IAIN Tulungagung disampaikan
(Tulungagung) “Tulungagung menempati peringkat ketiga jumlah kasus HIV-AIDS se-Provinsi Jawa Timur,” demikian kata Nurqomariah, S.K.M, M.Kes dalam acara Kampanye Penanggulangan HIV-AIDS pada Senin, 18 Agustus 2014 di Aula lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Tulungagung. Realitas ini tentu sebuah fakta yang memprihatinkan. Dalam Kampanye yang diikuti oleh 25 mahasiswa perwakilan dari berbagai fakultas di IAIN Tulungagung ini, Nurqomariah juga memaparkan fakta terjadinya pergeseran kasus AIDS dari kelompok umur yang lebih tua ke kelompok umur yang lebih muda.
“Kelompok umur dengan AIDS tertinggi adalah kelompok umur 20-29 tahun dan 30-39 tahun. Penyebab