Selasa, 19 Agustus 2014 09:21
Print

(Tulungagung) “Tulungagung menempati peringkat ketiga jumlah kasus HIV-AIDS se-Provinsi Jawa Timur,” demikian kata Nurqomariah, S.K.M, M.Kes dalam acara Kampanye Penanggulangan HIV-AIDS pada Senin, 18 Agustus 2014 di Aula lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Tulungagung. Realitas ini tentu sebuah fakta yang memprihatinkan. Dalam Kampanye yang diikuti oleh 25 mahasiswa perwakilan dari berbagai fakultas di IAIN Tulungagung ini, Nurqomariah juga memaparkan fakta terjadinya pergeseran kasus AIDS dari kelompok umur yang lebih tua ke kelompok umur yang lebih muda.

“Kelompok umur dengan AIDS tertinggi adalah kelompok umur 20-29 tahun dan 30-39 tahun. Penyebab 

utamanya melalui cairan lewat hubungan sex dan darah lewat jarum suntik di antara pengguna Narkoba”, terang Seksi UKBM Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini.

Dengan latar belakang ini, Kampanye penanggulangan HIV-AIDS terus digalakkan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung secara maraton menggelar Kampanye Penanggulangan HIV-AIDS.  Kampanye ini dilaksanakan di delapan sekolah menengah dan dua perguruan tinggi. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan HIV-AIDS dan sekaligus melatih peserta kampanye untuk mampu menyebarkan informasi terkait hal ihwal HIV-AIDS kepada teman-temannya.

Materi yang disampaikan dalam kampanye ini adalah pemutaran CD yang berisi studi kasus penderita HIV-AIDS, pemaparan tentang HIV-AIDS, diskusi Kelompok, dan presentasi kelompok. Selain itu, juga dilakukan pre test dan post test serta pengambilan kesimpulan. Bertindak sebagai fasilitator pada Kampanye Penanggulangan HIV-AIDS “Aku Bangga Aku Tahu” di IAIN Tulungagung adalah Didik Eka, S.P, S.K.M, M.Si, Kasi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan Nurqomariah, S.K.M, M.Kes, Seksi UKBM Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.