Artikel
|
Artikel
|
Banda Aceh – Dalam even PIONIR VIII, perjuangan tim bola voli putri IAIN Tulungagung untuk mempertahankan gelar juara akhirnya kandas. Bermain di kompleks Vajundam Neusu Banda Aceh mereka dikalahkan tim STAIN Metro 3-0. Set pertama kalah 25-18, set kedua 25-15 dan set ketiga 25-13.
Andri Budianto, official tim mengatakan kekalahan ini disebabkan timnya kurang fokus dalam pertandingan. "Lapangan tenis yg bertekstur kasar membuat anak-anak sering ragu dalam berjibaku mengambil bola", katanya.
Hal menggembirakan datang dari cabang olahraga kedua terpopuler di negeri ini, di cabang badminton, ganda putra terbaik iain tulungagung berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah memulangkan ganda UIN Sumatera Utara straight set 21-14,21-17. Dibabak selanjutnya Diego/Haqi akan ditantang ganda putra IAIN Banten.
Banda Aceh – Senin dinihari (24/04/2017) IAIN Tulungagung memberangkatkan kontingennya ke ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) VIII di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam. Tepat pukul 00.00 WIB, kontingen IAIN Tulungagung berangkat dari halaman rektorat menuju bandara Juanda Surabaya yang selanjutnya terbang menuju ke Banda Aceh.
Wakil Rektor III IAIN Tulungagung, yang berperan sebagai pimpinan kontingen, Dr. H. Nur Effendi, M.Ag. menjelaskan, bahwa tim tersebut berkekuatan 31 atlit, 6 official, 4 pendamping dan 1 pimpinan kontingen. Adapun nomor lomba yang diikuti antara lain; volley putra-putri, badminton single dan ganda putra, tenis meja single dan ganda putra putri, panjat dinding putri, musabaqoh hifdzul qur’an dan karya tulis ilmiah.