Artikel
|
Artikel
|
Ponorogo – Tim dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung memenangi juara I kategori advocat dalam East Java Moot Court Competition 2019 atau lomba peradilan semu se-Jawa Timur yang berlangsung pada tanggal 23 sampai dengan 24 Agustus 2019 di IAIN Ponorogo.
Menurut salah seorang anggota tim FASIH IAIN Tulungagung, Riris Krisnawati, lomba peradilan semu tersebut diikuti oleh tujuh perguruan tinggi Islam negeri dan swasta yang ada di Jawa Timur, yaitu IAIN Kediri, IAIN Tulungagung, UNISMA, UNIDA dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Adapun tim dari IAIN Tulungagung digawangi 13 orang mahasiswa FASIH yang tergabung dalam tim Gayatri Justitia yang dibina oleh Dian Fericha, dosen FASIH yang juga Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSKOD) IAIN Tulungagung.
Masih menurut Riris, lomba ini adalah kali kedua yang diikuti oleh tim FASIH IAIN Tulungagung setelah tahun lalu mengikuti lomba yang sama antar PTKIN tingkat nasional yang diselenggarakan di IAIN Jember.
Tulungagung – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung pada Sabtu pagi (17/08/2019) menggelar upacara bendera. Upacara yang biasa disebut sebagai peringatan detik-detik proklamasi ini digelar di Lapangan Parkir Timur IAIN Tulungagung. Peserta upacara terdiri atas pejabat, pegawai serta ribuan mahasiswa di IAIN Tulungagung.
Dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi tersebut, bertugas sebagai pembaca teks proklamasi adalah Wakil Rektor I, Abd. Aziz. Sedangkan sebagai inspektur upacara adalah Rektor IAIN Tulungagug, Maftukhin.
Sesuai dengan tema besar peringatan HUT RI tahun ini, yakni SDM Unggul Indonesia Maju, dalam amanatnya Rektor menyampaikan, bahwa sebagai perguruan tinggi, IAIN Tulungagung harus bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Maka dari itu dia mengajak segenap dosen dan karyawan IAIN Tulungagung untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras dan profesional, sehingga mahasiswa yang menjadi output IAIN Tulungagung bisa menjadi generasi unggul dan berkualitas.