Rabu, 04 Mei 2016 08:31
Print

Tulungagung–IAIN Tulungagung yang menjadi tuan rumah dalam Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Jawa 2016 berhasil mendulang juara cabang lomba menulis Esai. Berlangsung pada Selasa (03/05) pukul 08.00 WIB di ruang Laboratorium  Komputer di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan cabang lomba tersebut diikuti oleh 12 peserta.

Waktu yang ditentukan oleh panitia adalah 4 jam, yaitu dari jam 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Dalam technical meeting yang diadakan hari Senin (2/5) lalu peserta meminta waktu lomba untuk diperpanjang, tetapi dari pihak panitia merasa waktu yang ditentukan sudah cukup.

“Waktu yang ditentukan adalah selama 4 jam. Mereka sebebenarnya meminta durasi waktu untuk ditambah, tetapi dalam waktu yang telah ditentukan saya kira cukup.” kata Koordinator Lomba, Dr. Zainal Abidin, MA.

Adapun tema yang diusung pada nomor lomba menulis esai IPPBMM VI ini telah ditentukan oleh panitia, tetapi banyak peserta yang tidak mengetahui hal tersebut dan akhirnya pihak panitia memberi keleluasaan bagi peserta untuk memilih tema bebas berkenaan dengan ketidaktahuan peserta mengenai tema yang telah ditentukan oleh panitia. Masih menurut Dr. Zainal Abidin, MA, bahwa lomba esai memang harus terus diadakan di perguruan tinggi karena dapat menunjang kemampuan mahasiswa untuk menulis.

“Menurut saya lomba essay termasuk lomba yang wajib karena untuk menuangkan pikiran-pikiran kita,dan itulah yang harus disampaikan pada orang lain. Intinya adalah karya tulis adalah bagian yang paling penting dalam sebuah perguruan tinggi. Harus sering diadakan.” imbuhnya.

Bagi Abu Bakar Rahmat peserta dari Kontingen STAIN Kediri lomba esai ini dapat mengasah kemampuan mahasiswa, “Kesan saya, senang karena mengikuti ajang kompetisi se-jawa madura bersaing dengan UIN dan IAIN sejawa madura. Saya mengambil tema tentang pengaruh media online terhadap budaya mahasiswa. Saya mengerjakan kurang lebih selama tiga jam setengah. Menurut saya lomba-lomba seperti ini perlu diadakan di perguruan tinggi karena inikan mengasah kemampuan mungkin ada yang mempunyai minat di bidang esai dan harusnya difasilitasi. Fasilitasnya sudah mumpuni udah ada AC, dan komputernya baru semua. Tapi ada sebagian teman yang kesulitan karena komputernya pake Windows 10 jadi belum terlalu paham.” ujarnya.

Dihari kedua lomba telah memasuki babak final, yang mana diambil 5 besar peserta dari 12 orang peserta dihari pertama. Peserta yang masuk ke babak final adalah M. Sabar Prihatin, Ahmad Alfi, Anggit Febrianto, Jadid Muanas, M. Sayyidathohirin. Dan juara pertama dimenangkan oleh Jadid Muanas, peserta asal IAIN Tulungagung dengan skor 90,33.(kpiteam)