Rabu, 04 Mei 2016 08:30
Print

Tulungagung-Final cabang olahraga bulu tangkis Invitasi Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VI berlangsung seru. Berlangsung di GOR Sembung pada Rabu (04/05) Kontingen UIN Sunan Gunung Djati Bandung mendominasi perolehan medali. Dari empat nomor yang dipertandingkan mereka menyabet empat medali, dua medali emas dan dua medali perak.

Raihan luar biasa tersebut sempat tak diduga oleh pihak UIN SGD Bandung. Pasalnya mereka menargetkan memperoleh dua piala. Namun mereka dapat pulang dengan membawa empat piala, “Hal ini memang tidak dikira, Alhamdulillah apa yang kami peroleh melebihi target kami” kata Reski, salah satu pemain ganda putra dari UIN SGD Bandung.

Riyadi, juara satu dari nomor tunggal putra mengungkapkan bahwa dia merasa senang bisa menjadi juara satu dalam perlombaan bulu tangkis ini. Hal serupa juga diungkapkan oleh Isni, pemenang juara satu tunggal putri dari IAIN Surakarta ,“Senang sih pasti dan salah satu stategi mempersiapkannya adalah sering latihan” katanya.

Setelah Isni, juara kedua tunggal putri adalah Ranie dari UIN Maliki Malang dan juara ketiga oleh Fathiana UIN SGD Bandung. Sedangkan dalam kategori tunggal putra, juara dua diraih oleh M. Riski Rivaldi dari STAIN Kediri dan juara tiga diraih oleh Eranto dari IAIN SMH Banten. Di kategori ganda putra juara satu dimenangkan oleh pasangan Indra dan Ali Murtadhlo dari UIN SA Surabaya. Juara dua oleh pasangan Reski dan Riyadi dari UIN SGD Bandung, serta juara tiga dimenangkan oleh Dimas Firdow dan Isna dari IAIN Tulungagung. Di kategori ganda putri, juara satu dimenangkan oleh pasangan Fathia dan Inda dari UIN SGD Bandung, Juara dua oleh Isni dan Sevia dari IAIN Surakarta, serta juara tiga dimenangkan oleh pasangan Cindi Indasari dan Ranie dari UIN Maliki Malang.

Cindi, salah satu pemain ganda putri dari UIN Maliki Malang mengatakan bahwa pertandingan semakin lama makin seru dan ketat. Apalagi pada saat kali terakhir yang bermain tinggal ganda putra dari UIN SA Surabaya dan UIN SGD Bandung. “Mereka bermain dengan santai dan permainannya terlihat tanpa beban” tambahnya.

Sementara itu, Reski, pemain ganda putra UIN SGD Bandung membenarkan hal tersebut. “Permainan yang terakhir kali tadi cukup seru. Ada kesan tersendiri dan walaupun kami menjadi juara dua tapi rasa keakraban dengan tim lawan itu sangat kental” tuturnya.

Kemenangan yang diperoleh oleh UIN SGD Bandung tak lepas dari kerja keras tim. Mereka melakukan latihan sudah tiga bulan menjelang hari perlombaan ini. Selain itu disela-sela banyaknya tugas kuliah, mereka tetap menyempatkan diri untuk latihan. Tidak banyak kekhawatiran yang mereka alami. Pasalnya, mereka merasa nyaman dan mereka mengacungi jempol fasilitas yang disediakan oleh panitia dan pihak IAIN Tulungagung. Pemenang ganda putra dari UIN SDD Bandung mengungkapkan bahwa dalam pengaturan waktu sangat tepat dan tidak molor. Saprol, salah satu tim PMI yang bertugas di GOR Sembung juga mengatakan bahwa selama acara berlangsung masalah-masalah yang terjadi sebatas kesehatan pemain yang berupa gangguan kram pada kakinya. (kpiteam)