Artikel
|
Artikel
|
(Tulungagung) Ada sesuatu yang betul-betul berbeda pada hari Senin, 15 Februari 2016 ketika kita memasuki lingkungan kampus IAIN Tulungagung. Setelah sekira dua bulan tampak lengang karena liburan semester, giliran pada hari tersebut tampak ramai dan terdengar kalimah thayibah dari setiap sudut kampus. Ya, pada hari itu para mahasiswa yang akan menapaki perkuliahan semester genap sedang melakukan istighotsah bersama dengan sivitas akademika masing-masing fakultas.
Dari pengamatan lapangan oleh Bagian Humas IAIN Tulungagung, di sebelah timur, yakni tepatnya gedung baru yang tahun 2015 lalu telah diselesaikan, sudah dipenuhi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung. Tak jauh berbeda, meski dengan jumlah mahasiswa yang tidak terlalu besar, di depan Gedung Kantor Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum (FASIH) tampak berkerumun beralaskan tikar para mahasiswa FASIH tampak khusuk melaksanakan do’a bersama.
Hal tersebut mendapatkan respon yang cukup baik dari pimpinan IAIN, terbukti Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. berkeliling untuk ikut hadir dalam acara istighotsah yang dilaksanakan masing-masing fakultas. Di awali dari FEBI lalu FASIH dan dilanjutkan FTIK yang melaksanakan istighosahnya di Aula Utama IAIN Tulungagung.
Dalam sambutannya di setiap fakultas yang mengadakan istighotsah, Rektor menghimbau kepada segenap mahasiswa untuk lebih meningkatkan belajarnya di fakultas dan jurusan masing-masing. Para mahasiswa juga dianjurkan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan positif dalam rangka mengembangkan keilmuan yang ditekuninya masing-masing.
Hal yang menjadi unik adalah sambutannya di hadapan mahasiwa FASIH, di sana terkhusus untuk mahasiwa jurusan Zakat dan Wakaf yang dianggap minoritas untuk tidak berkecil hati. Rektor meminta supaya mereka tetap tekun dan serius dalam belajarnya.
“Bukan jaminan bahwa mahasiwa Zakat dan Wakaf yang sedikit ini tidak akan menjadi orang yang berhasil, justru kalian yang ada di jurusan Zakat dan Wakaf inilah yang mungkin akan mendapatkan berkah yang lebih”, kata Dr. Maftukhin, M.Ag..
Menurut rektor, mahasiswa jurusan Zakat dan Wakaf inilah yang sebenarnya sangat mungkin akan memberikan kontribusi besar dalam dunia perekonomian. Perekonomian yang entah apakah itu liberalisme ataupun sosialisme, semuanya akan goyah dalam kondisi tertentu, namun zakat dan wakaf selalu akan membawa kebajikan dan kemakmuran, serta mampu bertahan dari krisis apapun.
“Hal itu seperti dalam janji Allah pada salah satu ayatnya dalam kitab suci Al-Qur’an, “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah””, ujar Rektor mengutip Surat Al Baqarah ayat 276.
Secara umum, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. mengaku gembira dengan diselenggarakannya istighosah untuk mengawali perkuliahan semester genap di IAIN Tulungagung ini, karena dengan kegiatan tersebut, mahasiswa dan juga para dosen benar-benar menciptakan kampus IAIN Tulungagung sebagai kampus yang menjunjung tinggi tradisi Islami sebagai upaya menciptakan kampus yang benar-benar spiritual, intelektual dan profesional. (humas)