Artikel
|
Artikel
|
(Tulungagung) Minat mahasiswa yang besar untuk belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung yang diikuti dengan semakin banyaknya kuantitas mahasiswa ditanggapi betul-betul serius untuk meningkatkan kualitasnya. Terbukti dengan begitu padatnya agenda baik itu pelatihan maupun seminar. Setelah kemarin melakukan walk in interview bersama PNM untuk menjaring alumni dan mahasiswa potensial untuk dipekerjakan di PNM, giliran pada Kamis, 26 November 2015 di Aula Utama IAIN Tulungagung menggelar Bedah Buku Ekonomi Islam.
Adalah buku berjudul Ekonomi Islam (Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar) karya Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag. yang merupakan Guru Besar Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Narasumber juga merupakan salah satu assessor di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dekan FEBI, H. Dede Nurrohman, M.Ag. dalam sambutannya saat membuka acara bedah buku tersebut mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya Bedah Buku tersebut, para mahasiswa dapat mampu mengupgrade pengetahuannya tentang Ekonomi Islam atau yang juga biasa disebut Ekonomi Syari’ah.
“Narasumber kita kali ini adalah salah seorang Guru Besar Ekonomi Islam yang terbaik, jadi para mahasiswa saya minta untuk serius dalam seminar ini, karena banyak hal yang bisa diambil sebagai pelajaran dari pengalaman beliau dalam menggeluti dunia Ekonomi Islam. Adapun buku beliau yang kita bedah saat ini boleh dibilang cukup berkulitas, sehingga ada upaya dari beberapa pihak untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris”, kata Dekan FEBI.
Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag. dalam prolog pada bedah buku tersebut mengatakan, bahwa ada kecenderungan yang sangat kuat dewasa ini bahwa Program Ekonomi Islam sangat diminati sehingga perkembangan mahasiswanya dari hari ke hari semakin menggembirakan. Ini merupakan bagian penting dari upaya mengintegrasikan ilmu-ilmu Syari’ah dan ilmu-ilmu ekonomi secara lebih intensif untuk kemaslahatan umat.
Narasumber juga mejelaskan, bahwa penulisan buku tersebut secara teoritis didasarkan atas kenyataan berkembangnya Ekonomi Islam yang didasarkan pada ilmu-ilmu syari’ah. Perkembangan tersebut telah menimbulkan kesan umum bahwa ilmu ini seolah terpisah antara satu dengan lainnya. Untuk menghilangkan kesan ini diperlukan kajian yang mendalam sehingga para pengkaji ilmu syari’ah tidak merasa asing dengan Ekonomi Islam.
“Dengan demikian, Ekonomi Islam mempunya dua tugas utama, tugas konstruktif dan tugas kritis. Tugas konstruktif Ekonomi Islam ialah menyatukan bangunan ilmu syari’ah dalam satu bangunan yang utuh. Sementara tugas kritisnya ialah mempertanyakan kembali paradigm-paradigma ilmu syari’ah yang telah mapan sehingga memungkinkan berkembangnya ilmu Ekonomi Islam sesuai dengan tuntutan zaman dan masyarakatnya”, terang Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag.
Adapun jalannya bedah buku berlangsung sukses, terbukti dengan dipenuhinya Aula Utama oleh ratusan mahasiswa FEBI. Dengan pembanding Rokhmat Subagyo yang merupakan salah satu dosen FEBI IAIN Tulungagung membuat para mahasiswa sering memberikan applause tanda berkesan dan tertarik dengan materi yang disampaikan. (humas)