Artikel
|
Artikel
|
(Tulungagung) Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Indonesia (IMPI) menyelenggarakan Musyawarah sewilayah Wijaya Tirta. Acara yang dihelat dari tanggal 19 hingga 21 November tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa.
Ketua Dewan Kehormatan IMPI dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan, bahwa sebenarnya forum ini belum lama dibentuk, yakni sejak 2 tahun lalu setelah melakukan pertemuan di UIN Maliki Malang akhirnya forum ini bisa terwujud. Hal tersebut didorong oleh keinginan para mahasiswa PGMI beberarapa perguruan tinggi Islam di Indonesia setelah melihat bagaimana mahasiswa jurusan PAI yang sudah terlebih dahulu memiliki forum mahasiswa.
“Kita harapkan dengan adanya forum semacam ini bisa menjadi wadah untuk saling bersilaturrahmi, bertukar fikiran serta bersama-sama dalam upaya mengembangkan diri dalam ilmu kependidikan sebagaimana harapan kita belajar di jurusan PGMI”, kata Ketua Dewan Kehormatan IMPI.
Ketua Dewan Kehormatan IMPI yang berasal dari UIN Maliki Malang tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada IAIN Tulungagung yang telah berkenan untuk menjadi tuan rumah dalam Musyawarah IMPI. Menurutnya apa yang telah diberikan oleh IAIN Tulungagung sudah lebih dari cukup, dan diharapkan kegiatan tersebut bisa sukses dan bermanfaat bagi segenap mahasiswa PGMI yang hadir khususnya dan mahasiswa di kampus masing-masing pada umumnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung, Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan, bahwa IAIN Tulungagung juga berterimakasih karena telah diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah Musyawarah IMPI tersebut. Diharapkan para peserta bisa serius dan maksimal dalam kegiatan sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bisa memberikan kontribusi kepada dunia pendidikan.
Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I juga mengapresiasi positif kegiatan PGMI in Art yang memeriahkan acara Musyawarah IMPI tersebut. Menurutnya, dunia seni sangat dekat dengan dunia pendidikan, karena tak jarang upaya penanaman nilai-nilai moral dan lainnya kepada anak didik sangat efektif jika dilakukan dengan pendekatan seni, contohnya dengan dongeng dan drama. Maka dari itu lomba telling story dan pidato yang mengisi PGMI in Art adalah sangat baik sebagai motivas dalam pengembangan diri untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang seni tersebut.
“Dengan mengucap “bismillahirrahmanirrahim” kami nyatakan acara Musyawarah IMPI sewilayah Wijaya Tirta ini, kami nyatakan dibuka”, kata Dekat FTIK IAIN Tulungagung mengakhiri sambutan yang dilanjutkan dengan pemukulan Gong tanda kegiatan dibuka. (humas)