Tulungagung --- Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung), Abd. Aziz, minta supaya Beasiswa Kerja UIN SATU Tulungagung tidak dipandang hanya sebagai beasiswa semata. Karena banyak pengalaman yang bisa didapat dari kepesertaan mereka sebagai peserta beasiswa kerja. Hal tersebut disampaikannya dalam pengarahan kepada sejumlah penerima beasiswa kerja 2024 pada Senin siang (12/02/2024) di Gedung Rektorat Lantai 3.
Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh jajarannya beserta mahasiswa penerima beasiswa kerja tersebut, Rektor juga menyampaikan kepada mahasiswa penerima beasiswa kerja untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan dari masing-masing pimpinan.
Masih menurut Rektor, dalam proses penempatan kerja terdapat perubahan regulasi dan rekrutmen dari Mahasiswa yang menjadi peserta beasiswa kerja.
"Ada perubahan regulasi di tahun 2024 terkait dengan penempatan dan juga rekrutmen dari mahasiswa peserta Beasiswa kerja." jelas Rektor.
Beliau juga menjelaskan bahwa yang menjadikan kelulusan seleksi beasiswa kerja bukan berpatokan pada nilai IPK, tetapi lebih menekankan kepada skill yang dimiliki.
Adanya beasiswa kerja dengan praktek seperti menurut Rektor juga merupakan yang pertama kali diprakarsai oleh UIN SATU Tulungagung. Dikatakannya juga, bahwa membesarkan kampus dengan tugas-tugas seperti ini hanya ada di kampus ini.
"Saya tanya di seluruh Indonesia gak ada," katanya.
Dalam keterangan lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa beasiswa ini sekaligus juga sebagai bentuk peningkatan skill dari masing-masing mahasiswa dan sebagai bagian untuk membantu tugas-tugas dari kampus.
"Selain untuk meningkatkan kapasitas, saudara diminta untuk membantu tugas-tugas kampus," tuturnya lagi.
Selain diharapkan bisa mengasah skill, terutama bagi para kreator dari kalangan mahasiswa dalam menuangkan kreativitasnya, Rektor juga meminta kepada peserta Beasiswa Kerja untuk meniatkan ini sebagai bentuk pengabdian.(lsi)