Tulungagung --- Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjend Pendis Kementerian Agama, Ahmad Zainul Hamdi mengajak seluruh sivitas akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk menerapkan budaya kerja organisasi dengan memahami dan menjalankan peran masing-masing di dalam lembaga. Budaya kerja organisasi ini merupakan pelajaran yang diambil dari Kitab Al-Hikam karya Syaikh Ibnu Atha'illah As-Sakandari.
"Saya memohon, buatlah organisasi tim kerja di UIN SATU yang sehat, yang solid, sesuai peran masing-masing," ajak Ahmad Zainul Hamdi kepada para ASN UIN SATU Tulungagung.
Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan hal ini dalam acara Pembinaan ASN di Lingkungan UIN SATU Tulungagung yang dihelat di aula Gedung Prajnaparamita, Selasa (16/01/2024).
Guru Besar Sosiologi Agama ini menjelaskan, dalam Kitab Al-Hikam disebutkan ada 2 maqam manusia. Pertama Maqam Kasbi, yakni manusia yang harus bekerja untuk survive dan memenuhi kebutuhan hidup. Kedua, Maqam Tajrid, yakni orang yang kebutuhan hidupnya sudah dicukupi oleh Allah SWT.
Seringkali orang tidak memahami di mana maqamnya, dan rusaknya manusia seringkali karena tidak sadar maqam. Seseorang yang berada di Maqam Kasbi, namun merasa berada di Maqam Tajrid, akan merepotkan kawan-kawannya. Sebaliknya, seseorang yang berada di Maqam Tajrid namun merasa berada di Maqam Kasbi, akan rakus.
"Dari Al-Hikam kita belajar, kita bisa memahami bagaimana tata kelola organisasi. Ada rektor, memahami maqam dirinya sebagai warek, rusak organisasinya. Karena itu, semua orang harus memahami dan bertindak sesuai maqamnya," tegas Ahmad Zainul Hamdi.
Di hadapan para ASN UIN SATU Tulungagung, Direktur Diktis juga menjelaskan pentingnya meningkatkan akreditasi institusi dan akreditasi prodi sebagai tolok ukur perkembangan PTKI yang terlalu berusia cukup tua ini. Serta mengajak pada akademisi untuk mulai melakukan penelitian skala internasional dan menyentuh dunia industri sebagai salah satu agenda internasionalisasi PTKI.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan dosen dan tenaga kependidikan, para pejabat akademik, dan pejabat struktural di lingkungan UIN SATU Tulungagung.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Abad Badruzaman mewakili Rektor UIN SATU Tulungagung menyampaikan ucapan terima atas kehadiran Direktur Diktis di kampus UIN SATU Tulungagung. Pembinaan ASN ini sangat diperlukan untuk memberikan penyegaran dan wawasan baru nbagi ASN di lingkungan UIN SATU Tulungagung, baik untuk pengembangan kompetensi diri maupun tata kelola lembaga.
Pada kesempatan ini, Abad Badruzaman melaporkan bahwa UIN SATU Tulungagung sedang bersiap menghadapi Akreditasi Perguruan Tinggi (AIPT). Dalam persiapannya telah dibentuk Tim Task Force Persiapan APT.
"Pak Rektor telah memfasilitasi salah satu ruang di gedung Prajnaparamita ini sebagai sekretariat Tim Task Force. Dan natinya, semua berkas APT akan di-review asesor internal sebelum di-submit," terang Guru Besar bidang Tafsir ini.(*)