Surabaya – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) menggelar Rapat Kerja Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya. Kegiatan ini sebagaimana jadwal diselenggarakan mulai Rabu (10/01/2024) sampai dengan Jum’at (12/01/2024).
Rapat kerja tahunan ini diikuti oleh pejabat akademik dan struktural di lingkungan kampus, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Ketua Lembaga, Sekretaris dan Kepala Pusat pada Lembaga Pascasarjana, Kepala UPT, Kepala SPI, Kajur dan Sekjur, Koorprodi S-1, Kaprodi dan Sekprodi S-2, Kepala Laboratorium, Kepala Biro AUPK, Kabag dan Kasubbag pada Biro AUPK, Kabag Tata Usaha fakultas, dan Kasubbag Pascasarjana. Selain itu, turut hadir pula Ketua Dewan Penyantun, Anggota Senat, dan delegasi dari bank mitra, yakni Bank BRI dan Bank BSI.
Pada tahun ini, rapat rutin tahunan ini mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Kelembagaan dengan Prinsip UIN SATU SIP (Sustainability, Inclusivity, dan Partnership)”. Rangkaian acara rapat kerja tahun 2024 diawali dengan do’a yang dipimpin oleh Prof. Imam Fuadi.
Rektor UIN SATU Tulungagung, Abd. Aziz dalam laporannya pada acara pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 200 orang peserta. Disampaikan juga bahwa ada beberapa orang yang seharusnya hadir namun tidak bisa karena ada kegiatan asesmen lapangan dari BAN-PT di Pascasarjana yakni akreditasi Program Doktor Manajemen Studi Islam.
Rektor juga menyampaikan sejak dia dilantik sudah ada beberapa program yang dilaksanakan antara lain kerjasama dengan luar negeri yakni adanya beasiswa untuk 10 dosen dari UIN SATU Tulungagung untuk belajar di luar negeri. Selain itu juga telah dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata dengan tema Keluarga Maslahat.
Adapun menurut Rektor, salah satu target pada tahun 2024 ini adalah pembebasan tanah hingga penyelesaian proses sertifikatnya. Hal tersebut dengan harapan pada tahun 2025 UIN SATU Tulungagung bisa mengajukan SBSN untuk pelaksanaan pembangunan.
“Terkait dengan optimalisasi yang ada di kampus, pada tahun 2023 sudah ada peningkatan serapan anggaran sebagaimana diharapkan. Hanya sisa untuk pembelian tanah yang belum bisa kita selesaikan dengan baik,” kata Rektor sebelum mengakhiri laporannya.
Kepala Sub Direktorat Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (Kasubdit Litabdimas), Muhammad Aziz Hakim yang juga hadir pada acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan, bahwa branding UIN SATU Tulungagung sudah cukup baik dengan melihat indikasi bahwa sudah banyak siswa dari SMA, MA maupun SMK yang mendaftar di UIN SATU Tulungagung.
“Namun selanjutnya tidak semata cukup dengan branding, namun juga harus betul-betul berkualitas. Diharapkan mulai dari universitas hingga prodi-prodinya harus menjadi yang unggul,” katanya.
Akan tetapi, masih menurut Aziz Hakim, bukan berarti serta-merta kemudian melupakan branding, akan tetapi hal-hal yang menyangkut branding juga perlu diupayakan, misalnya menyangkut adanya jurnal yang berkualitas, dalam hal ini terindeks Scopus.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutannya sebelum membuka acara menyampaikan beberapa hal di antaranya bahwa menurutnya ukuran dari sebuah kampus itu berkualitas dan menjadi unggul adalah cukup jelas alat ukurnya, yakni akreditasi dari BAN-PT bahwa kampus tersebut terakreditas unggul.
Menurutnya ini penting untuk menunjukkan kualitas diri, karena nyatanya banyak kampus yang bereputasi namun masih belum terakreditasi dengan baik sehingga kurang nampak berkualitas. Sedangkan untuk menjadikan kampus, dalam hal ini UIN SATU Tulungagung bisa menjadi unggul tentu dibutuhkan manajemen yang baik.
“Terkait proses fungsi manajemen tersebut, saya mengambil empat hal berdasarkan Grifin bahwa kata kunci dari fungsi manajemen adalah planning, organizing, leading, dan controlling,” katanya.
Khusus planning atau perencanaan Dirjend Pendis menegaskan bahwa perencanaan itu begitu penting dalam sebuah pengembangan lembaga. Karena jika kita gagal dalam membuat sebuah perencanaan maka itu sama dengan merencanakan sebuah kegagalan.
Di bagian lain, Dirjend juga berpesan bahwa dalam raker ini kita berupaya mengintimkan satu sama lain, yakni mengintimkan dengan mencanangkan tujuan yang sama, tentu saja dalam rangka untuk mengembangkan lembaga ini supaya lebih baik.
“Caranya adalah dengan KISS, bapak ibu. KISS adalah Koordinasi, Integrasi, Singkronisasi, dan Simplikasi,” kata Dirjend.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Dirjend juga berpesan terkait proses pembelian lahan. Menurutnya penting bahwa dalam proses ini tidak sekedar lahan itu bisa didapat, tapi harus bisa membuat nyaman dan aman semua pihak yang terlibat. Menurutnya tidak ada salahnya dalam proses tersebut juga melibatkan aparat penegak hukum misalkan dari Kejaksaan supaya bisa mengingatkan jika mungkin ada sesuatu yang kurang tepat.
Setelah mengakhiri sambutannya, dengan bacaan Ummul Qur’an Bersama-sama Dirjend Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani membuka secara resmi Rapat Kerja UIN SATU Tulungagung 2024.(*)