Kamis, 07 Desember 2023 16:35
Print
Tulungagung - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menggelar sosialisasi Kusemai Nilai. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu pagi (06/12/2023) di Aula Rektorat lantai 3 dengan diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota DWP UIN SATU. Kegiatan sosialisasi ini dikemas dalam pertemuan rutin bulanan DWP UIN SATU Tulungagung. Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainer Kusemai Nilai oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI pada bulan November lalu.
 
Ketua DWP UIN SATU Tulungagung, Suci Nurhidayati Abd. Aziz dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa peran serta anggota DWP sangat penting dalam upaya membangun kesadaran dan mendukung serta mempromosikan integritas di kalangan keluarga besar UIN SATU Tulungagung. Dengan sosialisasi ini, diharapkan akan semakin tumbuh kesadaran yang lebih luas.
 
“Mari kita tinggalkan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada tindakan koruptif, contohnya memakai mobil dinas kantor untuk kepentingan pribadi,” kata perempuan dari Tegalrejo, Rejotangan ini.
 
Disebutkan juga oleh Suci, bahwa ada 9 nilai integritas yang dimaksud dalam program Kusemai Nilai ini yakni: Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras. Program Kusemai Nilai ini merupakan program yang diinisiasi oleh Itjen Kemenag bekerja sama dengan DWP Kemenag & SPAK Indonesia. Dimana kusemai nilai ini adalah Pengembangan dari Program Pengawasan dengan Pendekatan Keluarga (SPAK Kemenag).
 
Sementara itu sebagai presenter, Siti Khomsatun menjelaskan, bahwa Kusemai Nilai adalah merupakan program untuk membangun ekosistem budaya integritas. Adapun tujuan dari kegiatan Kusemai Nilai ini adalah untuk memperkuat peran keluarga untuk berkontribusi dalam pembangunan ekosistem budaya integritas, Penguatan implemantasi nilai-nilai integritas, nilai-nilai dasar Kemenag & Core Values BerAKHLAK, Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dalam akselerasi pelaksanaan Reformasi  Birokrasi.
 
Istri dari salah satu Guru Besar UIN SATU Tulungagung, Imam Fuadi ini menambahkan bahwa perempuan bisa menjadi agen untuk pencegahan sekaligus suporter bagi gerakan anti-korupsi melalui mendidik dan mempersiapkan anak-anaknya dengan menanamkan nilai moral serta budaya malu atas kesalahan dan kebohongannya. Hal yang lebih menarik lagi dalam kegiatan ini dikemaas dalam bentuk permainan yang sangat menarik dan interaktif, sehingga anggota DWP UIN SATU sangat antusias mengikutinya.
 
“Selagi ada waktu mari kita berubah, jangan biarkan waktu yang merubah kita,” kata Siti Khomsatun sebelum  mengakhiri presentasinya. (*)