Tulungagung – Marching Band kebanggaan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) mencatat prestasi membanggakan dengan diraihnya Juara dalam kompetisi Indonesia Drum Corps International pada 10 sampai dengan 12 November 2023 di Benteng Reborn Stadium, Kota Tangerang.
Kompetisi Indonesia Drum Corps International Tahun 2023 ini selain diikuti oleh berbagai tim dari beberapa daerah di Indonesia juga diikuti oleh marching band dari Thailand seperti Marching Band Wachiratahmstit Drum and Brass Corps dan Thai Youth Winds. Perlu diketahui kompetisi ini merupakan turunan dari kompetisi internasional Drum Corps International di Indianapolis Amerika Serikat.
Adapun juri-juri yang menjadi tim penilai dari even ini antara lain John Denovi, seorang ahli musik yang telah lama terlibat dalam industri pertunjukan dan kompetisi drum corps; Van Mathew, seorang juri yang sangat dihormati dalam dunia DCI; Jhon Turner, seorang profesional di bidang desain pertunjukan dan efek visual. Selain itu ada Michael Turner, pakar dalam hal koreografi dan pergerakan dalam pertunjukan drum corps, Kasem Thipayametrakul, juri internasional yang akan membawa wawasan global ke kompetisi ini serta Nipath, pakar dalam bidang drumming dan perkusi.
Dalam kompetisi tersebut Marching Band kebanggaan UIN SATU ini meraih 7 juara dalam beberapa kategori, yakni: Juara 1 The Best Effect, Juara 2 The Best Drum Major, Juara 1 The Best Music, Juara 1 The Best Colour Guard, Juara 1 The Best Brass, Juara 1 The Best Percussion dan Juara 1 The Best Visual, sehingga mereka berhasil menjadi Marching Band terbaik dalam kompetisi tersebut.
Pembina Marching Band Derap Swara Sangkakala, Muniri yang juga Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN SATU, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya cukup apresiatif dengan raihan anak didiknya tersebut.
“Itu adalah apresiasi yang luar biasa di akhir tahun 2023,” katanya.
Selain itu, Muniri juga mengatakan bahwa persiapan mereka sangat ulet sebelum mengikuti kompetisi tersebut. Luar biasa bahwa pada empat bulan terakhir mulai bulan Agustus sampai bulan November ini mereka tidak pernah lelah, siang malam mereka melakukan kegiatan.
“Bahkan hari-hari terakhir sebelum kompetisi mereka melakukan training center yang dilakukan di Ngantru,” katanya.
Ditambahkannya bahwa prestasi internasional ini merupakan prestasi kedua setelah tahun 2022 lalu mereka berhasil meraihnya dalam even Marching Band internasional yang diselenggarakan di Malaysia.(*)