Kamis, 02 November 2023 11:06
Print
Jember – Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung), Abd. Aziz mendukung langsung Kontingen Pekan Olahraga Riset dan Ilmiah se-Jawa dan Madura (Porsi Jawara) I yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember (UIN KHAS Jember) pada 1 sampai dengan 5 November 2023. Itu dibuktikannya dengan hadir dalam acara pembukaan pada Rabu malam (01/11/2023) di Lapangan Imam Nahrawi UIN KHAS Jember.
 
PORSI JAWARA adalah event 2 tahunan yang diikuti oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jawa dan Madura. Sebanyak 18 PTKIN akan bertanding pada 57 perlombaan yang diselenggarakan.
 
Didampingi oleh beberapa official kontingen UIN SATU Tulungagung, Rektor menghadiri upacara pembukaan PORSI JAWARA I yang dibuka oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI, Ahmad Zainul Hamdi.
 
Dalam sambutannya Ahmad Zainul Hamdi mengajak peserta Porsi Jawara I ini untuk bertanding secara fair dan sportif. Menurutnya kegiatan Porsi Jawara ini memang penting, namun hal yang lebih penting adalah bagaimana para peserta bisa saling mengenal, kerjasama menuju kelanggengan hidup pasca kuliah.
 
“Meraih piala itu penting, tetapi lebih penting tambahlah jumlah kenalan kalian,” tegasnya.
 
Masih menurut Ahmad Zainul Hamdi, bahwa keberhasilan masa depan selalu berpihak kepada siapapun yang tekun berkolaborasi, memperbanyak teman, dan merawat keakraban. Bukan kemenangan semu ibarat berdiri sendiri sehingga mengira berhasil, alih-alih telah menghilangkan nyawa rekan sendiri.
 
Tak terbayangkan, betapa sedih dan malu mahasiswa PTKIN, jika misalkan salah satu atlet dikabarkan patah kaki karena ulah kompetitornya. Oleh karena itu Ahmad Zainul Hamdi mengingatkan agar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Kontingen terus bersiaga, mengantisipasi terjadinya konflik fisik antar peserta.
 
“Ingatkan, bahwa yang kita hadapi bukan musuh yang harus dimusnahkan, tetapi kawan yang selamanya wajib dirangkul,” tegas Ahmad Zainul Hamdi.
 
Ahmad Zainul Hamdi menambahkan bahwa siapapun yang menang nanti, mampu meningkatkan keterampilannya melalui praktik nyata di tengah-tengah masyarakat. Harapannya agar mahasiswa percaya diri dengan kemampuannya.
 
“Kalau ada Qori’ yang menang atau tidak sekali pun, suatu saat saya ingin mendengarkan hasil rekaman mereka, agar saya bisa menikmati lantunan ayat-ayat itu sambil mengendari mobil,” ujarnya.(*)