Tulungagung - Dalam rangka memperingati Milad Tasawuf Psikoterapi yang ke-13, Prodi dan Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi mengadakan kegiatan Bazar Terapi mulai Senin-Rabu, 23-25 Oktober 2023 di Lab. TP (Ruang U4). Ada berbagai Terapi yang disuguhkan kepada Klien mulai Fisiko Terapi, Psyko Terapy dan Spiritual Terapy berbasis Tasawwuf. Fisiko Terapy (Terapi Fisik) yang ditawarkan kepada Klien antara lain Pijat Refleksiologi, Rileksasi, Pijat Kiropraksi, Accupressure, Terapi Bekam, Terapi Gurah, Sef Terapi dan lain-lain. Psyko Terapy (Terapi Psikis) berbasis Tasawwuf meliputi ESQ, Terapi Kesadaran Jiwa, Rileksasi Berbasis Sufi dan lain-lain.
Sedangkan Spiritual Terapy (Terapi Spiritual) yang ditawarkan ke Klien antara lain Dzikir Syukur dan Pasrah, Terapy Dzikir Ismu adz Dzat, Senam Getar, Terapi Penelusuran Jiwa dan lain-lain. Bazar Terapi ini dilaksanakan selama tiga hari ini mendapat respon positif dari berbagai khalayak. Mulai dari Civitas Akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mulai dosen, mahasiswa, dan pegawai. Bahkan masyarakat umum pun begitu antusias untuk mengikuti Bazar Terapi ini. Saking antusiasnya, bahkan Bapak Prof. Dr. Rizqon Khamami, LC., M.A., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) sempat berkunjung untuk merasakan Terapi Listrik dan Pijat Refleksi.
“Alhamdulillah, sekarang TP semakin keren, jadi saya tidak perlu khawatir lagi besok lulusan TP jadi pengangguran,” ucap beliau dalam kunjungan terapinya.
Salah seorang dosen yang bernama Yuzki berpendapat bahwa antusias yang begitu besar dari masyarakat sekitar memberikan bukti bahwa perayaan Milad Tasawuf Psikoterapi kali ini bukan hanya sekedar euforia semata, akan tetapi juga sebagai ajang menebar kebaikan pada sesama. Tidak hanya sebatas terjalinnya tali silaturahmi, namun juga mampu membentuk keahlian mahasiswa yang lebih matang dalam bidang terapi. Selain itu juga masyarakat sekitar pun juga mampu merasakan manfaat dari kegiatan bazar terapi.
“Ya memang begini seharusnya milad itu. Dalam merayakan hari jadi, sudah sepatutnya untuk mengadakan kegiatan yang mampu memberikan manfaat bagi orang-orang sekitar,” kata Yuzki.
Perlu diketahui, bahwa Bazar Terapi ini juga diadakan sebagai wadah pelatihan bagi mahasiswa yang telah mengikuti kelas terapi, sehingga mereka memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan berbagai teknik pendekatan teknik terapi baik terapi fisik, psikis dan spiritual. Untuk memeriahkan kegiatan ini, kali ini Prodi dan Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi juga menjalin kerja sama dengan tim Jihnu Kabupaten Tulungagung dan LKP Amoeskin yang telah bersertifikat dalam melakukan terapi. Meskipun Bazar Terapi ini menyediakan terapi dengan kualitas yang baik, akan tetapi bazar ini diadakan tanpa memungut biaya apapun. Masyarakat sekitar bisa menikmati terapi ini dengan gratis dan tanpa persyaratan apapun.
“Alhamdulillah, pijatnya mantap! Badan jadi terasa lebih plong,” ucap Iis selaku pasien pijat refleksi dari unsur masyarakat.
Selama tiga hari ini, Bazar Terapi telah menerima kurang lebih 50 pasien dalam seharinya. Akibat dari keramaian bazar ini, mampu menarik perhatian Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz. M.Pd.I., selaku Rektor UIN SATU Tulungagung. Dalam kunjungannya, beliau memberikan apresiasi yang luar biasa kepada mahasiswa Tasawuf Psikoterapi yang telah sukses menyelenggarakan bazar terapi dengan meriah.
"Alhamdulillah, dalam usia TP yang ke 13 tahun ini dapat memberikan kemanfaatan untuk banyak orang. Harapan saya semoga prodi kami ini dapat mencetak mahasiswa mahasiswi yang memiliki skill serta dapat membantu dan bermanfaat juga untuk masyarakat di luar. Terpantau sejumlah civitas akademika mulai Rektor, Dekan FUAD, Dekan FTIK beserta Wadek, sejumlah Dosen baik dari FUAD, FTIK, FEBI dan Fasih hadir pada kegiatan ini," ungkap Cut Hillary, selaku Ketua Umum HMPS Tasawuf Psikoterapi.
Hal senada disampaikan oleh Dr. Bani, M.Pd.I. selaku Koorprodi Tasawuf Psikoterapi. Menurutnya dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat sekitar mampu untuk mengenal program studi Tasawuf Psikoterapi dengan lebih baik. Bahwa prodi ini mengkaji terhadap persoalan Psikoterapi dalam bingkai Tasawwuf, selebihnya Mahasiswa kita beri ruang implementatif yang inovatif dan kreatif berdasarkan teori yang sudah dikaji.
“Pun Mahasiswa kita bekali banyak pendekatan dalam penyembuhan fisik, psikis dan spiritual dengan tetap bersandarkan nilai-nilai Tasawuf," katanya.
Harapan para mahasiswa Tasawuf Psikoterapi sendiri dengan diadakannya kegiatan ini mampu memberikan rasa kepercayaan diri akan keahlian terapi yang mereka kuasai.(*)