Tulungagung – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung pada Sabtu pagi (17/08/2019) menggelar upacara bendera. Upacara yang biasa disebut sebagai peringatan detik-detik proklamasi ini digelar di Lapangan Parkir Timur IAIN Tulungagung. Peserta upacara terdiri atas pejabat, pegawai serta ribuan mahasiswa di IAIN Tulungagung.
Dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi tersebut, bertugas sebagai pembaca teks proklamasi adalah Wakil Rektor I, Abd. Aziz. Sedangkan sebagai inspektur upacara adalah Rektor IAIN Tulungagug, Maftukhin.
Sesuai dengan tema besar peringatan HUT RI tahun ini, yakni SDM Unggul Indonesia Maju, dalam amanatnya Rektor menyampaikan, bahwa sebagai perguruan tinggi, IAIN Tulungagung harus bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Maka dari itu dia mengajak segenap dosen dan karyawan IAIN Tulungagung untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras dan profesional, sehingga mahasiswa yang menjadi output IAIN Tulungagung bisa menjadi generasi unggul dan berkualitas.
Tulungagung – Selasa pagi ini (16/07/2019) Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengukuhkan guru besar ke-8 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Dia adalah Rektor IAIN Tulungagung Maftukhin yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu Filsafat.
Upacara pengukuhan tersebut dilaksanakan dengan Rapat Senat Terbuka di Aula Lantai 6 Gedung KH Arief Mustaqiem yang mana sekaligu menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis ke-51 yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2019. Kegiatan tersebut diawali dengan pemutaran Catatan Anak Nelayan yang merupakan biografi dari guru besar terlanti, Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin. Film tersebut mengetengahkan bagaimana masa kecilnya yang penuh dengan kesederhanaan hingga saat ini sebagai rektor.
Setelah pemutaran film dan ceremonial lainnya, acara dilanjutkan dengan sidang senat yang dibuka oleh Ketua Senat IAIN Tulungagung, Hasyim Nawawi. Kemudian dilakukan pembacaan Surat Keputusan Menteri Agama tentang pengangkatan guru besar yang dibacakan oleh Sekretaris Senat, Imam Fuadi yang kemudian dilanjutkan pidato pengukuhan oleh Maftukhin selaku yang dikukuhkan.