Artikel
|
Artikel
|
Tulungagung - Era disruptif sudah di depan mata. Generasi muda harus tanggap, gesit, lincah, cerdas, kreatif, dan inovatif. Jika tidak, akan tertinggal dan tertelan zaman.
IAIN Tulungagung berkomitmen menyiapkan diri menghadapi era tersebut, baik dalam lingkup kelembagaan institusi maupun pembentukan generasi. Untuk itu, bertempat di Gedung Arif Mustakim lantai 6, IAIN Tulungagung menggelar seminar nasional dengan mendatangkan tokoh penting pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA pada Rabupagi (14/11/2018).
Penyesuaian tuntutan era disruptif tidak hanya dalam bidang teknologi, melainkan juga pendidikan. Dr. Binti Maunah, M.Pd.I mengungkapkan, “Tema seminar kali ini adalah Pendidikan Agama Menjawab Tantangan Era Disruptif. Bagaimana peran guru, bagaimana pendidik dalam proses pembelajaran memiliki keterkaitan erat dalam menjawab perkembangan zaman.”
Tulungagung - Pagi itu (23/10) masih menunjukkan pukul 06.10 WIB. Laila sudah sibuk membuka Whatsapp dan memainkan tombol Handphone-nya. Ada informasi penting yang harus diberitahukannya pada grup Short Course Gender yang diisi 33 orang. “Aslmkm. Bpk/Ibu, jgn lupa hari ini ada kegiatan short course gender & 2 hari ini tdk check clock”, begitu isi pesan singkat yang dikirimkan Laila dalam grup. Satu menit berselang sudah ada jawaban menimpali pesan yang dikirimkan Laila. “Njih (iya, red), Terimakasih bu”, balas Citra Ayu, salah satu dosen yang akan menjadi peserta Short Course Gender.
Di Aula Athena Crown Victoria Hotel, pukul 07.00 WIB, beberapa crew hotel sibuk menata ruangan. Mereka diburu waktu sampai pukul 08.00 WIB hingga ruangan yang akan dijadikan lokasi Short Course Gender itu, benar-benar siap dipakai. Dua puluh menit sebelum jam 08.00 WIB, Habib, Crew LP2M IAIN Tulungagung yang akan menjadi panitia Short Course Gender,sengaja sudah tiba di Aula Athena. Kedatangannya kemudian disusul oleh semua Crew LP2M lAIN Tulungagung lainnya. Mereka harus mempersipakan hal-hal yang menjadi tanggungjawab panitia acara.